Sabtu, 29 November 2008

Seolah Tak Ada Ujung

Musibah baik yang datang kepada diri sendiri maupun yang datang kepada orang banyak seolah tidak ada ujung. Kadang seolah tidak ada jalan untuk keluar. Seolah memaksa kita untuk berputus asa. Seolah kita ditakdirkan untuk hidup dalam masalah selamanya. Betulkah? Mungkin betul, kita memang selalu ada dalam masalah, tetapi kenapa?

Yah, inilah bagian dari ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita. Allah memang memberikan ujian kepada kita sebagai salah satu dari bentuk kasih sayang-Nya kepada kita. Ujian untuk menguatkan diri, untuk menghapus dosa kita, dan menguji kadar keimanan kita kepada-Nya. Ini adalah kehendak Allah yang tidak bisa kita tolak.

Hal yang terbaik yang harus kita pikirkan ialah bukan bagaimana agar terhindar dari ujian, tetapi bagaimana sikap kita dalam melalui ujian ini. Apakah kita menyikapinya dengan bersabar atau dengan berputus asa? Apakah kita mendulang pahala ditengah ujian atau mengumpulkan dosa? Ini yang harus kita pilih, sebab kita tidak bisa memilih agar tidak mendapatkan ujian.

Sahabat, dan juga diriku, bersabarlah. Lalui ujian dengan usaha yang keras, bersabar, dan memohon pertolongan Allah agar kita diberikan kekuatan dan kesanggupan dalam menjalani semua ujian yang diberikan kepada Allah sambil tetap menjaga keyakinan kita bahwa Allah tidak akan membebani kita diluar kemampuan kita. Seberat apa pun ujian kita, insya Allah kita bisa memikulnya.

Badai Pasti Berlalu


Hidup seolah berada di sebuah bahtera yang berada di tengah samudra. Perlu perjuangan untuk membuat bahtera tersebut melaju menuju pulau impian. Jika tidak, behtera hanya akan terombang-ambing entah kemana. Kita perlu terus menjadikan bahtera bergerak dan mengarahkannya ke arah pulau impian kita. Namun, kadang badai datang, membuat bahtera kita oleng bahkan hampir tenggelam.

Namun bahtera kehidupan memiliki sebuah keajaiban. Bahtera kehidupan tidak akan pernah tenggelam selama kita memiliki harapan. Oleng mungkin tetapi tenggelam tidak jika kita masih memiliki harapan bahwa kita akan sampai ke tujuan yang kita impikan. Jika badai begitu lama menggoncang bahtera kita, jangan pernah menyerah, karena menyerah adalah satu cara pasti bahtera kita tenggelam. Harapan, membuat bahtera kita tidak akan pernah hancur dihantam gelombang dan tidak akan membuat bahtera kita karam.

Lalu, dari mana datangnya harapan? Harapan ada pada diri kita, sebab tidak ada badai yang melebihi kekuatan diri kita. Sebesar-besarnya badai masih dibawah kemampuan kita semua. Allah telah memberikan kekuatan yang sangat dahsyat pada diri kita atau mendatangkan badai yang besarnya masih ada dibawah kemampuan kita. Allah tidak pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita.

Jagalah harapan bahwa selalu ada jalan keluar. Yakinlah bahwa kita bisa bertahan. Pasti ada sesuatu hikmah besar dibalik kesulitan yang kita hadapi. Semakin besar kesulitan, mungkin semakin besar dan bernilai hikmah yang akan kita dapatkan nanti. Jagalah harapan, karena badai pasti berlalu.