Senin, 22 Desember 2008

Hati-hati, Gigi Berlubang Bisa Berakibat Fatal!


MEMILIKI gigi yang bersih dan rapi adalah dambaan setiap orang. Namun tak sedikit orang yang jarang memperhatikan kesehatan dan kebersihan giginya. Padahal, jika berlubang dan tidak diperhatikan atau ditangani, nyawa bisa menjadi taruhannya.

Sebisa mungkin orang merawat giginya sehingga tidak terjadi kerusakan, atau bahkan pembusukan ketika kerusakan sudah menembus ke akar gigi. "Biasanya orang akan mencabut gigi tanpa pergi ke dokter dan sisa gigi yang tidak dicabut itulah menjadi busuk," ungkap drg Denny Sidiq Hudayah, Sp.BM.

Gigi busuk dapat memproduksi cytokine yang bisa merangsang sel sisa pembentuk gigi (epitel rest) mengalami proliferasi menjadi banyak. Sel-sel sisa itu membentuk kumpulan. Bila kumpulan tersebut semakin besar, aliran darah tidak mampu mencapai bagian tengah, sehingga bagian tersebut tidak mendapat cukup pasokan nutrisi. Akibatnya, terjadi kerusakan jaringan di bagian tengah.

Lubang gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam yang dapat merusak gigi. Asam yang diproduksi tersebut dapat mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada PH rendah. Sisa makanan yang tertinggal dan menempel di gigi juga dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Sisa makanan yang menempel itu difermentasikan dengan cara mengubah gula menjadi asam-asam organik. Jika diabaikan terlalu lama, asam tersebut dapat berkembang menjadi bakteri yang menggerogoti gigi.

Kuman yang kerap menjadi penyebab terjadinya gigi berlubang adalah streptococcus mutans, sebuah kuman berbentuk bulat yang mudah tumbuh di dalam mulut. Kuman ini akan menghasilkan cairan lengket dan menjadi media yang baik bagi kukman lain yang menyebabkan gigi berlubang.

Selain streptococcus mutans, ada pula staphylococcus, yaitu kkuman berbentuk batang yang menyertai kuman streptococcus mutans. Kuman-kuman ini biasanya tumbuh pada sisa-sisa makanan yang membusuk. Lambat laun, kuman bertambah banyak dan menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi.

Bahaya

Menurut drg Denny, kuman yang bersarang di gigi berlubang bisa menembus ke pembuluh darah dan akhirnya mengumpul di jantung. Bakteri yang mengalir mengikuti peredaran darah dapat memproduksi enzim tertentu yang mempercepat terbentuknya bekuan darah, sehingga bisa mengeraskan dinding pembuluh darah. Selain itu, bakteri juga bisa menempel pada lapisan lemak di pembuluh darah yang mengakibatkan plak. Jika plak semakin tebal, aliran darah ke jantung akan terhambat.

"Ini merupakan vikal infeksi yang juga dapat mengakibatkan cacat muka. Rasa sakit itu juga timbul ketika akan mengunyah, terlebih jika ada ada rangsangan spontan," terangnya.

Pasien bisa meninggal dunia jika hal itu terus didiamkan selama bertahun-tahun. Karena dapat menimbulkan sepsis atau nanah pada akar gigi.

Pengobatan

Biasanya gigi yang sering berlubang adalah gigi sulung (gigi anak) karena struktur giginya lebih tipis dan kecil dibandingkan dengan gigi dewasa (gigi tetap). Untuk mengetahui ada-tidaknya lubang pada gigi, rabalah sekeliling gigi dengan lidah. Ada baiknya melakukan pengecekan ke dokter jika mengalami migrain atau pegal-pegal di bagian leher secara kontinyu dan tidak sembuh-sembuh. "Biasanya akan dilakkukan pemeriksaan seperti rontgen," jelasnya.

Flour yang sangat dibutuhkan oleh lapisan email juga telah lama diyakini dan digunakan secara luas untuk pencegahan gigi berlubang dan busuk. Flour ini efektif pada masa pertumbuhan dan perkembangan gigi. Flour ini terdapat di dalam garam, susu, vitamin dan pasta gigi, sayur-sayuran, buah-buahan, minuman, ikan dan daging. Tapi kadar yang tertinggi ditemukan dalam ikan teri, sawi, dan teh.

0 komentar: